Pentingnya Manajemen Waktu yang Baik
Nama : Winda Novitasari
NPM : 19213325
Dosen : Sulastri
Manajemen
Waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengawasan
serta pengendalian suatu produktivitas pada waktu. Waktu inilah yang akan
menjadi salah satu sumber daya bagi kerja dan kegiatan apapun. Namun demikian
sumber daya semestinya dapat dikelola secara efektif dan efisien.
Pengertian Manajemen Waktu
Efektivitas
untuk Manajemen Waktu akan menunjukkan dengan dimulai dari terwujudnya tujuan
dalam penggunaan waktu yang sebelumnya telah ditetapkan, sedangkan pada bentuk
efisien maka tidak lain adalah merangkum dua arti ,yaitu pertama mengenai arti
pengurangan waktu yang telah ditentukan dan kedua berkaitan makna investasi
waktu dengan menggunakan waktu yang ada.
Namun
demikian Manajemen Waktu yang baik akan menimbulkan suatu keadaan produktif
yang optimal. Sebenarnya apa maksud dari manajemen waktu itu sendiri.
Dengan begitu mari mengulas apa definisi manajemen waktu apabila dipisahkan
menurut kata susunannya yaitu sebagai berikut pertama-tama manajemen itu
berasal dari kata manage yang artinya adalah mengatur lalu diikuti pada
kata waktu itu sendiri yang berarti adalah terdiri atas siang dan malam
tersusun dari satuan waktu yang terkecil mulai detik, menit, dan jam, lalu
hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya. Sebagai bentuk lebih mudahnya dalam
pelaksanaan dan hasil maksimal untuk manajemen waktu maka sebaiknya
dilakukan dari satuan waktu mulai yang terkecil yaitu detik hingga pada hari
dan seterusnya.
Jadi
Manajemen waktu merupakan bentuk usaha yang memanfaatkan pada tiap
bagian dari waktu dilakukan dengan beberapa aktivitas tertentu yang mana
telah dilakukan penentuan target dan posisi dalam jangka waktu tertentu untuk
suatu aktivitas yang harus sudah diselesaikan. Terkadang memang akan mengalami
kendala untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang harus sesuai dengan waktu yang
telah ditargetkan, namun apabila ingin pada hasil yang maksimal maka hal itu
harus dilakukan minimal setidaknya jika belum mampu mencapai 100 %
berdasarkan target kemudian berupaya dengan keyakinan dan semaksimal mungkin
itu menjadi lebih baik.
Manajemen
Waktu bersifat baik merupakan dengan melakukan dan membuat sebuah data
pekerjaan lalu menentukan keadaan prioritas pada setiap pekerjaan itu.
Memang disini perlu diketahui bahwa untuk setiap pekerjaan pastinya begitu
penting akan tetapi dari daftar pekerjaan penting tersebut akan ada yang
menjadi lebih penting yaitu suatu pekerjaan yang mendesak dan sepertinya
berkaitan dengan deadline. Dengan begitu maka sebaiknya menaruh pekerjaan atau
aktivitas yang mendesak itu pada kolom daftar paling atas agar segera
dikerjakan hingga baru akan diikuti dengan daftar urutan pekerjaan yang lainnya
yang cenderung dapat minus angka prioritasnya.
Pada
teori manajemen waktu tersebut akan memberikan hasil yang baik apabila
dilakukan dengan niat kesungguhan paling dalam dan penuh daya sikap disiplin.
Lalu untuk masalah komitmen pun pada tiap orang juga sangat diperlukan dalam
menaati dan melaksanakan manajemen waktu yang berdasarkan dengan penentuan oleh
perusahaan atau dapat pula berlaku pada pribadi sendiri yang menentukan dalam
melaksanakan pekerjaan untuk sehari-hari.
Manajemen
Waktu memiliki tujuan terhadap produktivitas yang bermaksud pada kepentingan
rasio output dengan inputnya. Sepertinya dapat dilihat dan dirasakan bahwa
membuang waktu dengan mengikuti beberapa fungsi dari manajemen saat mengatur
waktu. Perencanaan hendaknya diutamakan dalam penggunaan waktu dan bukan hanya
tampak sebagai bentuk pemborosan melainkan sebagai panduan dan pengarahan serta
pengawasan terhadap waktu. Dari peninjauan yang menyeluruh bagi aktivitas maka
hendaknya dilakukan dan merumuskan secara tertulis akan suatu perencanaan yang
bisa diketahui dengan jelas apa prioritas mengenai hubungan antara pekerjaan yang
dilaksanakan sendiri dan juga yang didelegasikan. Lalu untuk jebakan seperti
yang kemungkinan akan sering muncul disini yaitu adalah sikap dan rasa percaya
diri sehingga dapat dengan cepat jika dilakukan secara sendiri pada keadaan
perasaan yang kurang tepat.
Setelah
ada pengorganisasian terjadi maka melakukan penggerakan pun akan segera
terlaksana yang memuat mengenai pelaksanaan untuk diri sendiri dan pemberian
dorongan semangat serta motivasi pada para pemegang delegasi yang
berkepentingan. Untuk satu hal yang begitu teramat penting ialah sebuah
komitmen yang kuat dan penuh konsisten terhadap rencana dan mengeliminasi atau
mengurangi adanya gangguan termasuk didalamnya tentang permintaan bantuan dari
pihak atasan maupun bawahan melalui dengan cara berani untuk katakan “TIDAK”.
Dan pada akhirnya pun setelah usai penyelesaian akan suatu pekerjaan yang
dilakukan dengan pengawasan sesuai rencana, yang tidak lupa pula memberikan
penghargaan baik bersifat financial atau non-financial terhadap keberhasilan yang
telah dicapai. Pada keadaan dan situasi waktu berdasarkan rencana yang belum
habis juga sedangkan pekerjaan yang telah tuntas sebaiknya dipergunakan untuk
lebih menambah jumlah/kuantitas, lalu merencanakan pekerjaan berikutnya dan
atau juga pada investasi waktu.
Kualitas Manajemen Waktu
- Tetap merencanakan,
- Tetap melakukan tahap pengorganisasian,
- Tetap menggerakkan atau mengimplementasikan, dan
- Tetap melakukan pengawasan.
Daftar Pustaka :
http://isma-ismi.com/manajemen-waktu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar