Kamis, 16 Oktober 2014

TUGAS SOFTSKILL EKONOMI KOPERASI # (2)



Jika Seandainya Saya Menjadi Menteri Koperasi



Nama : Winda Novitasari
NPM : 19213325
Dosen : Sulastri



Kondisi koperasi Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, lihat saja dari jumlah koperasi yang terdaftar di wilayah Indonesia saat ini, terdapat jumlah yang tidak sedikit yaitu sebanyak 27 persennya koperasi tersebut tidak aktif. hal ini sudah menunjukan adanya ketidaksetaraan antara para ekonom Indonesia terhadap minat mereka dalam membangun sebuah perusahaan koperasi yang didalamnya terdapat asas kekeluargaan. Faktor yang menyebabkan koperasi itu sendiri tidak aktif adalah faktor dari dalamnya yaitu mulai dari pengelolaannya yang tidak profesional, sehingga yang terjadi ya seperti saat ini banyak koperasi yang sudah tidak aktif lagi.
Ternyata ilmu ekonomi yang sudah banyak diajarkan maupun dipelajari sejak lama sama saja tidak menambah kecintaan para ekonomi Indonesia untuk membangun perusahaan koperasi, padahal di dalam koperasi itu sendiri terdapat sebuah pelajaran penting yaitu asas kekeluargaan yang secara tidak langsung akan di latih dan diterapkan dalam kehidupan koperasi. Hal ini tidak lain tidak salah karena sejak awal yang diterapkan dalam kehidupan koperasi Indonesia model modelnya adalah bentuk persaingan sempurna bukan bentuk kerjasama sempurna, maka dari itu disinilah terjadinya kekeliruan yang dapat memberikan dampak bagi koperasi Indonesia saat ini.

Ada ajaran ilmu ekonomi neoklasik yang menjelaskan bahwa efisiensi tinggi hanya dapat dicapai melalui persaingan sempurna, sebenarnya inilah awal ideologi ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan sosiologi ekonomi sebagaimana seperti ajaran seorang bapak ilmu sosiologi ekonomi yaitu ajaran Max Weber, yang sebenarnya ajaran dari seorang bapak ilmu ekonomi adalah untuk lebih mengutamakan keanggotaan yang tidak berdasarkan kekuatan modal tetapi berdasarkan pemilikan usaha betapapun kecilnya. Nah disinilah yang tercermin dalam kehidupan koperasi di Indonesia saat ini, mereka semua anggota koperasi tidak menerapkan ideologi yang benar menurut bapak ilmu ekonomi yaitu Max Weber, tetapi mereka malah menerapkan ideologi yang salah yaitu mengutamakan persaingan sempurna bukan kerjasama sempurna. Padahal yang dibutuhkan saat ini dalam membangun sebuah koperasi itu sendiri adalah sebuah kerjasama team yang menjunjung tinggi asas kekeluargaan, selain itu juga antara anggota koperasi selain mereka semua bersaing mereka juga membanding-bandingkan modal atapun kepemilikan dari setiap usaha para anggota lainnya, sehingga yang ada di koperasi ini adalah model persaingan dan tidak ada kerjasamanya sama sekali, dan hal itu semua tidak benar meskipun yang dilakukan adalah persaingan sempurna yang semata-mata dijalankan untuk membantu menigkatkan kehidupan koperasi itu sendiri.
Salah satu faktor yang ikut berpengaruh dalam kemajuan koperasi adalah orang-orang yang menjadi anggota di dalam koperasi tersebut. Sebagai seorang anggota, ketekunan serta tekat yang kuat dalam memajukan koperasi sangat  dibutuhkan, dan di atas anggota tentu ada orang yang lebih berperan dalam mengendalikan serta mengawasi yakni seorang menteri. Seorang menteri yang baik, dalam bidang apapun itu adalah menteri yang dapat menjalankan apa yang sudah ditugaskan untuknya serta menjalankan kewajiban sesuai dengan apa yang ditanganinya.
Karena disini saya sedang membahas tentang koperasi, maka saya akan memaparkan apa saja yang menjadi tugas seorang menteri koperasi. Bagi menteri koperasi, tugasnya ialah membantu presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah, serta melakukan pengelolaan dan pengawasan terhadap barang/kekayaan milik Negara yang menjadi tanggung jawabnya.
Keadaan koperasi di indonesia saat ini yang semakin terpuruk keberadaannya merupakan masalah besar bagi menteri koperasi, melihat situasi seperti ini sang menteri harus segera melakukan tindakan dan membuat perencanaan agar koperasi di indonesia tetap ada, tetap berjalan fungsi dan kegunaannya serta tidak dilupakan oleh masyarakat. Biasanya yang banyak menerima imbas dari keterpurukan koperasi ini adalah para pedagang kecil dengan perekonomian yang minim dan terbatas. Sebelumnya sudah saya sebutkan jika saat ini masyarakat indonesia lebih memilih untuk membeli kebutuhan mereka di tempat modern, otomatis dengan kondisi seperti ini membuat para pedagang kecil kehilangan penghasilan.
Melihat kondisi seperti membuat saya berandai-andai jika saja yang menjadi menteri koperasi itu adalah saya, maka saya akan melakukan sebuah perencanaan dalam memajukan koperasi serta akan membuat koperasi tetap ada dan menjadi pilihan masyarakat indonesia di tengah banyaknya badan usaha lain yang lebih modern. Hal pertama dari perencanaan itu yang akan saya lakukan ialah melakukan suatu penyuluhan atau pengenalan kembali koperasi kepada masyarakat, dengan tema “Mengenal Lebih Jauh Tentang Koperasi”, di dalam kegiatan ini, akan dijelaskan kembali mengenai apa itu koperasi, apa tujuan koperasi, sejak tahun berapa koperasi ada dan dibentuk, serta mengapa koperasi sangat berperan penting bagi sebagian masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah saat dahulu. Hal ini setidaknya akan membuat masyarakat mengingat koperasi kembali, terutama kegiatan ini tentu akan sangat bermanfaat bagi generasi muda yang belum mengenal apa itu koperasi. Bukan hal yang tidak mungkin jika sebagian masyarakat sedikit melupakan apa itu koperasi dan dengan kegiatan semacam ini akan cukup membantu, dan bisa saja setelah melihat kegiatan ini membuat masyarakat berkeinginan kembali untuk memajukan koperasi dan ikut berpartisipasi menjadi anggota.
Selanjutnya yang akan saya lakukan adalah memberikan kecukupan dana yang diperlukan untuk pembangunan koperasi, karena saya mengira keterbatasan dana yang diberikan oleh pemerintah membuat para pendiri koperasi sulit untuk melakukan kebebasan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersifat memajukan koperasi. Dengan dana yang cukup, akan memudahkan pihak koperasi menjalankan usahanya seperti memperlengkap barang kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Walau dengan dana yang cukup, tidak akan ada hasilnya jika hanya ada kebutuhan tetapi tidak ada yang bekerja. Yaa, sumber tenaga kerja, dalam hal ini sumber tenaga kerja sangat penting, karena itu tadi buat apa ada dana tetapi yang bekerja tidak ada. Sumber tenaga kerja disini maksudnya ialah para anggota koperasi yang juga sangat berperan penuh. Karena koperasi di indonesia mulai memudar maka sangat dibutuhkan sumber tenaga yang berkualitas dan memiliki semangat yang tinggi, saya akan membentuk suatu pencarian sumber tenaga untuk dijadikan sebagai anggota koperasi dengan melihat beberapa penilaian-penilaian tertentu, seperti dilakukan tes pengetahuan seberapa jauh mengenal koperasi. Dari sini, walaupun terkesan ketat dalam pemilihan anggota tetapi ini perlu untuk menghasilkan kemajuan koperasi kembali.
Hal-hal diatas tadi merupakan apa yang akan saya lakukan untuk memajukan koperasi di indonesia kembali, sekaligus merupakan penanggulangan guna merubah pemikiran masyarakat yang selama ini menganggap koperasi di indonesia sudah tidak berfungsi. Penanggulangan lainnya ialah dengan memperbaiki fasilitas di dalam koperasi tersebut, jika dahulu koperasi dianggap tidak begitu nyaman, maka untuk di jaman serba modern seperti sekarang perlu ditingkatkannya fasilitas yang membuat masyarakat betah dan memilih membeli kebutuhan di koperasi lagi.
Seperti itulah rencana-rencana saya, andai kata yang menjadi menteri koperasi adalah saya sendiri, mungkin rencana maupun penanggulangan yang akan dilakukan tidak segera memberi perubahan terhadap keberadaan koperasi, namun setidaknya dengan melakukan hal-hal di atas dapat menjadikan bangsa indonesia lebih melihat bahwa koperasi yang selama ini ada dan berdiri untuk membantu masyarakat dengan ekonomi golongan kebawah masih bisa diandalkan dan masih memiliki manfaat yang sama besarnya seperti dahulu, dan dapat membuktikan kalau badan usaha koperasi bisa memberikan tampilan yang modern seperti badan usaha modern lainnya di indonesia. Jadi, kesimpulannya adalah koperasi di indonesia masih sangat bisa maju jika para pemerintah, menteri, anggota serta masyarakat saling bekerjasama dalam mempertahankannya.

Referensi :
http://ekshelvy.blogspot.com/2012/10/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar