Paper
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
a. Abstrak
Dalam
ruang lingkup bisnis yang disebut perusahaan, usaha mencapai keberhasilan
adalah tujuan utama. dalam mewujudkan hal itu, tentunya kita membutuhkan banyak
pihak guna membantu berlangsungnya suatu
kegiatan. Pihak-pihak yang disebutkan tadi, adalah seorang atau lebih yang
memiliki tugas serupa dan saling bekerja sama dalam mengatur segala kondisi
yang dihadapi oleh perusahaan. Maksud dari “pihak” diatas adalah Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM). SDM bukanlah suatu istilah baru dilingkungan
organisasi perusahaan. Hampir semua
pebisnis, dari yang muda hingga tua dan dari yang pebisnis baru sampai yang
sudah berpengalaman, tentunya akan sangat membutuhkan tenaga kerja dari sumber
daya manusia.
Tenaga
kerja itu sendiri dapat berupa banyak hal, contohnya organisasi. Kecenderungan
manusia untuk bekerja sama di dalam organisasi itu, telah berlangsung juga perilaku
manusia untuk memanfaatkan atau mendayagunakan manusia dalam rangka mencapai
suatu tujuan perusahaan. Dan usaha itulah yang dalam abad sekarang ini disebut
manajemen. Ada beberapa istilah lama yang pada masa ini dirasakan hampir
menghilang penggunaaannya di antaranya yaitu “Administrasi Personil”, atau
“Manajemen Personalia”, atau “Administrasi Kepegawaian”, atau “Tatalaksana
Kepegawaian” dan lain-lain. Perusahaan atau organisasi yang mengimplementasikan
manajemen SDM secara baik dan benar, ternyata telah terbukti keberhasilannya
dalam mewujudkan eksistensinya secara kompetitif dan mencapai kesuksesan
seperti apa yang ditargetkan dan diinginkan di awal pembetukan perusahaan.
b. Pendahuluan
Berkaitan
dengan tema penulisan yang saya bahas kali ini, yaitu tentang Manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM), saya beralasan ingin memberikan sedikit informasi mengenai
apa itu manajemen SDM, tujuan, proses tahapan serta membahas seperti apa
pendekatan manajemen SDM pada perusahaan, yang dewasa ini masih sangat
membutuhkan tenaga kerja dari para pelaku SDM. Penggunaan tenaga kerja oleh
karyawan dalam organisasi perusahaan
secara baik dan sesuai dengan kaidah, tanpa harus mengeksploitasi si tenaga
kerja, juga akan dibahas dalam tulisan ini.
Kelebihan dari penulisan
ini, mungkin adalah pengetahuan kita akan Manajemen Sumber Daya Manusia,
bertambah banyak khususnya bagi para pembaca yang seorang pengusaha baru
mempunyai keinginan untuk menggunakan SDM, namun masih minim pengetahuan
tentang apa itu manajemen SDM. Semoga setelah membaca tulisan ini, para pembaca
mendapat manfaat postif dari tulisan saya, dan jika dalam penulisan serta
pembahasan topic masih kurang berkenan atau kurang sesuai dengan realita, saya
mohon maaf.
c. Tinjauan Pustaka
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien
dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)
bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat secara maksimal. MSDM didasari pada
suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan
semata menjadi sumber daya bisnis.
Berikut
ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM
adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM
juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan
personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi
karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM
adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara
efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal
oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM
adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan,
evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan
hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5. Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM
adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut
pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan
terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja
meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja,
pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
d. Metodologi
Penggunaan
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di kalangan perusahaan memang sudah bukan
rahasia lagi. Di zaman era globalisasi seperti sekarang ini, makin banyak lahirnya
perusahaaan-perusahaan asing maupun dalam negeri yang saling bersaing mendapat
tempat teratas di bidang usaha. Diantara perusahaan-perusahaan itu,
masing-masing punya keunggulan dan kekurangannya sendiri. Ada yang
kekurangannya di factor modal usaha, namun unggul di tenaga kerja nya, begitu
pula sebaliknya. Balik lagi ke topic awal, Manajemen SDM merupakan factor
pelengkap atau bahkan paling terpenting di urutan kedua setelah modal usaha
dalam menunjang berlangsungnya suatu kegiatan usaha. Individu-individu yang
menghasilkan sumber daya (tenaga kerja) sangat dibutuhkan oleh perusahaan,
karena proses kerjasama yang baik serta komunikasi dalam berorganisasi yang
terjalin dapat membuat perusahaaan yang tadinya kurang dalam persaingan,
menjadi competitor yang kuat bagi perusahaan lain. Kekreatifan serta pemikiran
yang kritis dari seorang SDM, tentunya akan sangat menguntungkan dalam
memecahkan kebuntuan masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
Hal
ini menunjukan betapa pentingnya peranan manajemen sumber daya manusia dalam
mencapai tujuan perusahaan, karyawan serta masyarakat. Jadi, dengan kata lain
manajemen SDM merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkordinasian,
pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan tenaga kerja dalam mencapai tujuan organisasi. Namun, ada pula
permasalahan yang dihadapi manajemen SDM dalam usaha nya mencapai tujuan
perusahaan, dimana permasalahan ini bukan hanya terdapat pada bahan mentah,
alat-alat kerja, mesin produksi, uang dan lingkungan saja, namun juga mencakup
karyawan (SDM) yang memiliki tugas untuk mengelola factor-faktor produksi.
Sumber daya manusia sendiri juga sebagai factor produksi, sama halnya factor
produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan
menghasilkan keluaran (output).
Karyawan (SDM) yang
menyumbangkan tenaga kerja nya untuk perusahaan memang tidak bisa di
kesampingkan kepentingannya, karena tenaga kerja mereka sangat dibutuhkan oleh
si empunya perusahaan, tanpa adanya sumber daya manusia, suatu perusahaan tidak
akan maju, meskipun factor lainnya sudah terpenuhi, tetapi jika tidak ada
campur tangan dari SDM, semuanya akan percuma, dan pada kenyataannya pun,
mustahil suatu perusahaan dapat berdiri kokoh tanpa adanya tenaga kerja
(karyawan).
Tetapi,
terkadang para petinggi perusahaan seakan-akan terkesan mengeksploitasi tenaga
kerja para karyawan. Mungkin tidak semua perusahaan seperti itu, tapi hampir
sebagian perusahaan bertindak seperti itu. Contohnya saja yang bisa kita lihat
dari kehidupan sehari-hari, banyak karyawan-karyawan yang bekerja dari pagi
hingga malam, atau bahkan sampai ada jam lembur guna melakukan kewajiban mereka
sebagai pekerja. Melihat keaadaan ini, terkesan keadaan pribadi karyawan kurang
di perhatikan oleh si atasan, karena memberikan pekerjaan banyak sampai
mengharuskan untuk lembur. Atau pada kasus lainnya, ada pula karyawan yang
tenaga kerja nya terus-menerus di kuras, tetapi mereka tidak mendapatkan hak
dari keseriusan dan kesungguhan mereka bekerja oleh pemilik perusahaan. Berkaca
dari hal-hal yang disebutkan tadi, seharusnya para pengusaha dapat
memperlakukan para SDM nya dengan sebaik dan seadil mungkin, dan memperkerjakan
mereka sesuai dengan kemampuannya, tanpa harus di eksploitasi secara
berlebihan.
Manajemen
Sumber Daya Manusia diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya yaitu
memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan
ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya
perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan
memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya
untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan
yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Sama
seperti hal lainnya, manajemen SDM juga memiliki proses tahapan dalam konsep
kerja nya, antara lain adalah :
1. Recruitment (pengadaan),
Pengadaan
Manajemen Sumber Daya Manusia Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu
suatu proses kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan,
pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan pengangkatan dan penempatan.
Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat
merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya
penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan
yang memerlukan SDM yang berkualitas.
2. Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau maintenance
merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan
ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan
utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi
betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya manusia
yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang
wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja
tidak optimal.
Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.
Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.
3. Development (pengembangan).
Pengembangan
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu
pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi.
Apabila organisasi ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber daya
manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui
pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan
dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk
pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
e. Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat saya ambil dari pembahasan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) ialah banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengelola SDM,
dari mulai proses tahapan, serta bagaimana perlakuan yang baik kepada SDM.
Tenaga kerja yang ada pada suatu perusahaan juga merupakan bagian penting saat
perusahaan tersebut berada pada proses membangun keberhasilan dalam persaingan
pasar usaha. Karena, manajemen sumber daya manusia lebih mengacu pada
meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Antar karyawan
(tenaga kerja) yang saling bekerja sama dalam mewujudkan tujuan perusahaan,
serta dituntut untuk berfikiran kritis dalam menghadapi permasalahan dan ikut
mengembangkan perusahaan menjadi semakin baik. Sehingga perusahaan tersebut
layak menyandang keberhasilan berkat manajemen sumber daya manusia nya yang
juga berhasil dalam melakukan pekerjaannya.
referensinya mana ya ?
BalasHapus