Minggu, 10 November 2013

Paper : Manajemen Sumber Daya Manusia



Paper
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

a.  Abstrak

Dalam ruang lingkup bisnis yang disebut perusahaan, usaha mencapai keberhasilan adalah tujuan utama. dalam mewujudkan hal itu, tentunya kita membutuhkan banyak pihak  guna membantu berlangsungnya suatu kegiatan. Pihak-pihak yang disebutkan tadi, adalah seorang atau lebih yang memiliki tugas serupa dan saling bekerja sama dalam mengatur segala kondisi yang dihadapi oleh perusahaan. Maksud dari “pihak” diatas adalah Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). SDM bukanlah suatu istilah baru dilingkungan organisasi perusahaan.  Hampir semua pebisnis, dari yang muda hingga tua dan dari yang pebisnis baru sampai yang sudah berpengalaman, tentunya akan sangat membutuhkan tenaga kerja dari sumber daya manusia.
Tenaga kerja itu sendiri dapat berupa banyak hal, contohnya organisasi. Kecenderungan manusia untuk bekerja sama di dalam organisasi itu, telah berlangsung juga perilaku manusia untuk memanfaatkan atau mendayagunakan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan perusahaan. Dan usaha itulah yang dalam abad sekarang ini disebut manajemen. Ada beberapa istilah lama yang pada masa ini dirasakan hampir menghilang penggunaaannya di antaranya yaitu “Administrasi Personil”, atau “Manajemen Personalia”, atau “Administrasi Kepegawaian”, atau “Tatalaksana Kepegawaian” dan lain-lain. Perusahaan atau organisasi yang mengimplementasikan manajemen SDM secara baik dan benar, ternyata telah terbukti keberhasilannya dalam mewujudkan eksistensinya secara kompetitif dan mencapai kesuksesan seperti apa yang ditargetkan dan diinginkan di awal pembetukan perusahaan.

b. Pendahuluan

Berkaitan dengan tema penulisan yang saya bahas kali ini, yaitu tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), saya beralasan ingin memberikan sedikit informasi mengenai apa itu manajemen SDM, tujuan, proses tahapan serta membahas seperti apa pendekatan manajemen SDM pada perusahaan, yang dewasa ini masih sangat membutuhkan tenaga kerja dari para pelaku SDM. Penggunaan tenaga kerja oleh karyawan  dalam organisasi perusahaan secara baik dan sesuai dengan kaidah, tanpa harus mengeksploitasi si tenaga kerja, juga akan dibahas dalam tulisan ini.
Kelebihan dari penulisan ini, mungkin adalah pengetahuan kita akan Manajemen Sumber Daya Manusia, bertambah banyak khususnya bagi para pembaca yang seorang pengusaha baru mempunyai keinginan untuk menggunakan SDM, namun masih minim pengetahuan tentang apa itu manajemen SDM. Semoga setelah membaca tulisan ini, para pembaca mendapat manfaat postif dari tulisan saya, dan jika dalam penulisan serta pembahasan topic masih kurang berkenan atau kurang sesuai dengan realita, saya mohon maaf.

c.  Tinjauan Pustaka

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat secara maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
1.    Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2.    Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3.    Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4.    Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5.    Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.


d. Metodologi


Penggunaan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di kalangan perusahaan memang sudah bukan rahasia lagi. Di zaman era globalisasi seperti sekarang ini, makin banyak lahirnya perusahaaan-perusahaan asing maupun dalam negeri yang saling bersaing mendapat tempat teratas di bidang usaha. Diantara perusahaan-perusahaan itu, masing-masing punya keunggulan dan kekurangannya sendiri. Ada yang kekurangannya di factor modal usaha, namun unggul di tenaga kerja nya, begitu pula sebaliknya. Balik lagi ke topic awal, Manajemen SDM merupakan factor pelengkap atau bahkan paling terpenting di urutan kedua setelah modal usaha dalam menunjang berlangsungnya suatu kegiatan usaha. Individu-individu yang menghasilkan sumber daya (tenaga kerja) sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena proses kerjasama yang baik serta komunikasi dalam berorganisasi yang terjalin dapat membuat perusahaaan yang tadinya kurang dalam persaingan, menjadi competitor yang kuat bagi perusahaan lain. Kekreatifan serta pemikiran yang kritis dari seorang SDM, tentunya akan sangat menguntungkan dalam memecahkan kebuntuan masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
Hal ini menunjukan betapa pentingnya peranan manajemen sumber daya manusia dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan serta masyarakat. Jadi, dengan kata lain manajemen SDM merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam mencapai tujuan organisasi. Namun, ada pula permasalahan yang dihadapi manajemen SDM dalam usaha nya mencapai tujuan perusahaan, dimana permasalahan ini bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja, mesin produksi, uang dan lingkungan saja, namun juga mencakup karyawan (SDM) yang memiliki tugas untuk mengelola factor-faktor produksi. Sumber daya manusia sendiri juga sebagai factor produksi, sama halnya factor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan menghasilkan keluaran (output).
Karyawan (SDM) yang menyumbangkan tenaga kerja nya untuk perusahaan memang tidak bisa di kesampingkan kepentingannya, karena tenaga kerja mereka sangat dibutuhkan oleh si empunya perusahaan, tanpa adanya sumber daya manusia, suatu perusahaan tidak akan maju, meskipun factor lainnya sudah terpenuhi, tetapi jika tidak ada campur tangan dari SDM, semuanya akan percuma, dan pada kenyataannya pun, mustahil suatu perusahaan dapat berdiri kokoh tanpa adanya tenaga kerja (karyawan).
Tetapi, terkadang para petinggi perusahaan seakan-akan terkesan mengeksploitasi tenaga kerja para karyawan. Mungkin tidak semua perusahaan seperti itu, tapi hampir sebagian perusahaan bertindak seperti itu. Contohnya saja yang bisa kita lihat dari kehidupan sehari-hari, banyak karyawan-karyawan yang bekerja dari pagi hingga malam, atau bahkan sampai ada jam lembur guna melakukan kewajiban mereka sebagai pekerja. Melihat keaadaan ini, terkesan keadaan pribadi karyawan kurang di perhatikan oleh si atasan, karena memberikan pekerjaan banyak sampai mengharuskan untuk lembur. Atau pada kasus lainnya, ada pula karyawan yang tenaga kerja nya terus-menerus di kuras, tetapi mereka tidak mendapatkan hak dari keseriusan dan kesungguhan mereka bekerja oleh pemilik perusahaan. Berkaca dari hal-hal yang disebutkan tadi, seharusnya para pengusaha dapat memperlakukan para SDM nya dengan sebaik dan seadil mungkin, dan memperkerjakan mereka sesuai dengan kemampuannya, tanpa harus di eksploitasi secara berlebihan.
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya yaitu memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Sama seperti hal lainnya, manajemen SDM juga memiliki proses tahapan dalam konsep kerja nya, antara lain adalah :
1.    Recruitment (pengadaan),
Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas.

2.    Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal.
Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.

3.    Development (pengembangan).

Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.

e.  Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari pembahasan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ialah banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengelola SDM, dari mulai proses tahapan, serta bagaimana perlakuan yang baik kepada SDM. Tenaga kerja yang ada pada suatu perusahaan juga merupakan bagian penting saat perusahaan tersebut berada pada proses membangun keberhasilan dalam persaingan pasar usaha. Karena, manajemen sumber daya manusia lebih mengacu pada meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Antar karyawan (tenaga kerja) yang saling bekerja sama dalam mewujudkan tujuan perusahaan, serta dituntut untuk berfikiran kritis dalam menghadapi permasalahan dan ikut mengembangkan perusahaan menjadi semakin baik. Sehingga perusahaan tersebut layak menyandang keberhasilan berkat manajemen sumber daya manusia nya yang juga berhasil dalam melakukan pekerjaannya.

1 komentar: