10 Tip Memulai Usaha Kecil dan
Meraih Sukses
Nama : Winda Novitasari
NPM : 19213325
Dosen : Sulastri
Jika kalian melihat Bill Gates
atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar
biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil
mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan
seperti sekarang.
Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.
Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.
Lebih realistis.
Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.
Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.
Lebih realistis.
Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari
contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda
tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda
tidak bakal berhasil di dunia nyata.
Jangan menginvestasikan uang sendiri.
Jangan menginvestasikan uang sendiri.
Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko,
carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak
bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
Perbudak diri sendiri.
Perbudak diri sendiri.
Jika Anda tidak bersedia bekerja
keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan
untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan,
sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
Hargai waktu.
Hargai waktu.
Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu
perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko
mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan
waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim
dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan
aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
Rekrut karyawan dengan baik.
Rekrut karyawan dengan baik.
Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan
merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan
hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda
memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk
usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi
tersebut.
Jual kelebihannya, bukan harganya.
Jual kelebihannya, bukan harganya.
Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi
memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan
menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian
berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih
tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
Ketahui angka dasar.
Ketahui angka dasar.
Mengetahui berapa banyak uang
yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik,
asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi
semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka
dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda
tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
Gunakan teknologi terbaru.
Gunakan teknologi terbaru.
Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data
dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat
bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di
pasaran.
Perlakukan vendor dengan baik.
Perlakukan vendor dengan baik.
Perlakukan vendor dan suplier Anda
sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa
saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan
demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa
mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan
pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
Jadilah yang terbaik.
Jadilah yang terbaik.
Anda tidak boleh
setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah
yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu
terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar