Selasa, 08 Oktober 2013

Tugas Ilmu Budaya Dasar 2





Tema : Pergeseran Nilai-Nilai Budaya di Indonesia
 
Nilai-Nilai Budaya yang Terlupakan




Di zaman era globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali perubahan-perubahan maupun hal-hal baru yang makin melekat dengan keseharian warga penghuni alam semesta ini, terutama di Negara kita tercinta, Indonesia.  dari sekian bayak perubahan yang terjadi, salah satu yang saat ini paling mendominasi adalah nilai budaya. Seperti yang kita ketahui, budaya merupakan warisan turun temurun yang setiap waktu selalu ada pengganti dan penerusnya, sebagai warga Negara Indonesia yang kaya akan budaya tentunya kita ikut prihatin dengan perubahan kebudayaan yang seharusnya dapat terus di lestarikan dan di junjung tinggi.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menyadari dan melestarikan budayanya sendiri, istilah ini mungkin tepat dengan penggambaran Negara Indonesia yang memiliki banyak kebudayaan beragam dari seluruh penjuru Indonesia. dari sabang sampe merauke, tersebar begitu banyak suku budaya dengan keistimewaannya masing-masing. Ratusan hingga ribuan pulau,suku,bahasa dan adat menjadikan Indonesia dipandang sebagai Negara yang kaya akan kebudayaannya. Sebagian dari banyaknya turis asing yang sudah berkunjung ke Indonesia pun, sudah banyak yang mengakuinya dan bahkan mereka sangat menghargai juga tidak sedikit dari mereka yang ikut mempelajari kebudayaan Indonesia.

            Jika dilihat dari adat ke-Timuran-nya, Indonesia sangatlah berbeda dengan adat yang ada di daerah barat, rata-rata orang timur biasanya lebih menjunjung  tinggi nilai budayanya sendiri sebagai bekal untuk dilestarikan secara turun-temurun oleh penerus bangsa. Kebiasaan mengalah, menghargai jasa orang lain, menghormati hak milik orang merupakan gambaran betapa orang Indonesia merupakan bangsa yang sangat menjunjung tinggi budayanya. Bagi orang Indonesia, budaya adalah jembatan untuk menuju kesuksesan dan budaya merupakan harta yang tak ternilai harganya.

            Namun, sepertinya kepedulian bangsa Indonesia akan kebudayaan sudah mulai terkikis seiring dengan berjalannya era globalisasi. Salah satu dari banyaknya hal yang mempengaruhi adalah perkembangan teknologi. Tidak di pungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini dapat membawa pengaruh yang kurang baik atau bahkan negatif dalam kehidupan manusia. Kehadiran teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat mempunyai begitu banyak pilihan untuk memilih apa yang di kehendakinya. Karena hal ini lah, perkembangan teknologi disebut-sebut berpengaruh dalam bergesernya nilai-nilai budaya di masyarakat. Pada hakikat nya, teknologi diciptakan manusia guna memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri, akan tetapi semakin berkembangnya teknologi tersebut justru malah disalah gunakan penggunaannya oleh masyarakat.

            Contoh yang membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menggeser nilai budaya adalah lewat teknologi internet atau dunia maya, orang akan semakin mudah untuk mengakses situs-situs porno yang kebanyakan itu datang dari kaum muda, hal ini sudah pasti membuat pergeseran norma asusila dalam hidup kaum muda tersebut. Masih berhubungan dengan dunia maya, yang baru-baru ini diberitakan adalah kasus penculikan dan perkosaan oleh pelajar yang justru dilakukannya setelah pada mulanya berkenalan lewat jejaring social facebook. Dengan begitu mudahnya orang yang tak kita kenal dapat mengakses informasi diri dan menyebarluaskan kepada sesama teman, dan naasnya kejadian ini seperti tak ada hentinya karena ada saja kasus-kasus yang sama kembali terjadi. Akibat dari kejadian tersebut, prostitusi pun dapat dilakukan lewat dunia maya ini yang justru merupakan efek dari perkembangan teknologi modern.  Dan masih banyak lagi contoh perkembangan teknologi yang begitu canggih dapat mengakibatkan bergesernya nilai-nilai budaya umat manusia karena di salah gunakan.

            Berkaca dari hal tersebut, ada baiknya kita sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai budaya, lebih bisa mengontrol diri dalam menggunakan teknologi maupun hal lain yang beresiko dapat mengurangi nilai-nilai budaya di Indonesia. Memang dalam penerapannya terkadang sulit untuk mengikuti keinginan dibanding kata hati, akan tetapi untuk hidup yang lebih baik kita dituntut untuk melakukan perubahan dalam hidup agar bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang mengedepankan nilai budaya.

Kamis, 03 Oktober 2013

Tugas Ilmu Budaya Dasar 1



Tugas Ilmu Budaya Dasar 1

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar 1




Bab. 1     Latar Belakang Ilmu Budaya Dasar

A. PENDAHULUAN

Ilmu Budaya Dasar merupakan Mata Kuliah Dasar Umum yang bertujuan untuk menjadikan mahasiswa lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Dengan adanya MKDU, mahasiswa dituntut untuk selalu dapat berfikiran dan berkepribadian yang khas sesuai dengan nilai-nilai social maupun budaya sekitar, sehingga mahasiswa tidak hanya mendapat pengetahuan terampil saja, tetapi juga pengetahun yang mencakup segala aspek termasuk ilmu budaya.

B. PEMBAHASAN

1.  Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Pengertian Ilmu Budaya Dasar secara bahasa, memiliki arti, ilmu atau ilmu pengetahuan adalah suatu usaha untuk mencari, menyelidiki, mengetahui suatu hal-hal baru yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia, dimana pemahaman ini dibagi dalam beberapa segi. Segi-segi ini dibatasi agar menghasilkan rumusan-rumusan pokok yang pasti dan terpecaya. Ilmu yang dihasilkan memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangan manusia dan ilmu-ilmu terlahir dari keterbatasannya.
Sedangkan budaya atau kebudayaan merupakan bahasa sanskerta yang berarti buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi selanjutnya. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, serupa dengan budaya, juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung mengganggapnya diwariskan secara genetis.
Jadi, berdasarkan pembahasan diatas, Secara sederhana Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu:
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ).
 Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antar lain astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu sosial (social science)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya  bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Pengethuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencangkup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi kedalam berbagai bidang keahlian, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll.

2.  Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Diadakannya mata kuliah IBD yang pertama merupakan tema inti permasalahan dasar manusia yang sering dialami dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, seperti tema-tema yang telah disusun oleh Konsorsium Antar Bidang yang meliputi cinta kasih, keindahan, penderitaan keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab, kegelisahan, dan harapan.
Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). Akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa denga cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kerpibadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita.
Namun demikian, untuk memenuhi tujuan ideal tersebut, IBD dengan sendirinya memberikan harapan kepada kita seperti berikut :
1. Mengusahakan penajaman dan kepekaat pola pikir kita terhadap lingkungan budaya, sehingga kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama untuk kepentingan setiap individu.
2. Memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memperluas wacana tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia maupun berbagai persoalan budaya.
3. Mengkader kita untuk menjadi individu yang toleran dan tidak terjerumus dalam sifat kedaerahan, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena ruang lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap manusia berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.


3.  Pokok Bahasan Ilmu Budaya Dasar
Pokok bahasan ilmu budaya dasar adalah masalah-lasakah kemanusiaan dan budaya. Menurut Budi Darma menyitir pendapat Arthur Koeslaer dalam The Act of Creation dan Wolter Kaufmann dalam The Future of The Humanities, masalah kemanusiaan dan budaya telah diungkapkan secara halus oleh ahki-ahki seni dan filsafat dalam karya-karya seni dan filsafat.
Bila seseorang mempelajari karya-karya seni dan filsafat, maka ia akan menjiwai pemasalahannya. Permasalahan tersebut antara lain kekuatan, kekuasaan, benturan individu dengan masyarakat, hubungan cinta kasih, cinta dan tanggung jawab, pengorbanan, keprcayaan dan akal budi. Permasalahan lainnya dapat pula ditinjau dari gabungan persoalan biologi, etika dan budaya, seperti permasalahan hak untuk hidup, hak untuk mati, tanggung jawab dan kewajiban dalam hidup.
Delapan topic tentang pokok bahasan Ilmu Budaya Dasar yaitu :
1. Manusia dan cinta kasih :
  • Cinta antara pria dan wanita, seks
  • Kekeluargaan
  • Persaudaraan
2. Manusia dan Keindahan :
Ø Kontemplasi
Ø Eksistensi
3. Manusia dan pendeitaan :
Ø Nasib buruk
Ø Penyesalan
Ø Kehilangan yang dicintai
4. Manusia dan keadilan :
Ø Rasa keadilan
Ø Perlakuan yang adil
5. Manusia dan pandangan hidup :
Ø Cita-cita
Ø Kebajikan
6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian :
Ø Kesadaran
Ø Kewajiban
Ø Pengorbanan
7. Manusia dan kegelisahan :
Ø Keterasingan
Ø Kesepian
Ø Ketidakpastian
8. Manusia dan harapan :
Ø Kepercayaan diri
Ø Gairah mengatasi kesulitan
Jika topik-topik tersebut di ubah formulasinya seseuai denngan pandangan seseorang terhadap hidupnya, misalnya :
o Seks
o Kegelisahan
o Derita
o Keadilan
o Pengabdian
o Kasih
o Keyakinan
o Maut

4.  Kesimpulan
Jadi, kesimpulan dari pembelajaran Ilmu Budaya Dasar ini adalah kita diberi pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan yang ada disekitar kita.


Sumber Referensi :

rrim.wordpress.com
iwanvirghiawan.wordpress.com
tutidamayati.blogspot.com